Selasa, 17 April 2012

Monitoring Terpadu UN SLTA Sekda, Kadispora & Kakankemenag Kab.Agam


Sebanyak 4860 siswa kelas XII Kabupaten agam mengikuti Ujian Nasional tingkat SLTA senin (16/4) sampai Kamis (19/4). 

Dari jumlah 4.860 siswa tersebut terdiri dari 2.939  siswa SMA, 840  siswa Madrasah Aliyah (MA) dan 1081 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Untuk siswa SMK sudah mengelar ujian pratek, MA juga sudah melakukan ujian keagaman (UAMBN) beberapa waktu lalu, sedangkan untuk UN akan digelar serentak. 

Ada enam mata pelajaran yang akan di ujikan yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisikia, Kimia dan Biologi untuk siswa jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Sedangkan untuk siswa jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) mata pelajaran yang akan diujikan yaitu, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Giografi, Sosiologi dan Ekonomi.

Untuk ujian pertama akan diujikan bidang studi Bahasa Indonesia, sedangkan untuk hari kedua untuk jurusan IPA mata pelajaran Bahasa Inggris dan Fisika sedangkan untuk IPS Bahasa Inggris dan Ekonomi, pada hari ketiga mata ujian Matematika dan untuk hari keempat untuk jurusan IPA Kimia dan Biologi sedangkan untuk jurusan IPS Sosiologi dan Geografi.

Sekda Agam Syafirman, SH yang didampingi kepala Dispora Erwin Umar, M.Pd, Kepala Kankemenag Drs. H. Asra Faber, MM, Kabag Humas Monisfar, S.Sos optimis para siswa yang sedang melakukan ujian akan melahirkan lulusan berkualitas serta kuantitas baik, sama berharap jangan ada para siswa yang gagal, amat disayangkan mereka sudah berjuang selama tiga tahun.

Kadispora Erwin Umar mengatakan, kita telah berbagi tugas, bagi siswa yang sakit, diharapkan sekolah menagih bukti fisik dari orang tua/wali siswa bersangkutan. Untuk susulan satu minggu kedepan pengawas mendatangi tempat siswa dirawat untuk mengikuti ujian. 

Jangan jadikan ujian suatu hal yang menakutkan, materi ujian sudah disampaikan guru bidang studi dalam tatap muka sebelum diujikan. Ketelitian membaca soal, kesiapan menghadapi pada hari H salah satu kunci sukses menuju kualitas kelulusan. Para siswa tak akan mungkin berbuat kecurangan, tanpa ada celah dari aparatur yang hanya mendahulukan nama baik sekolah, kecamatan, kabupaten dan seterusnya.

Memperbaiki rasa cemas yang panjang saat UN, terlebih dahulu diperbaiki citra dan secara tulus para pengemban amanah baik pelaksana UN dari pusat sampai ke daerah jangan beri peluang membocorkan jawan, serta kecurangan lainnya, jelas Asra Faber saat Coashing pengawas UN tingkat SLTA/MA/SMK di SMAN 1 Tilatang Kamang dan tingkat SLTP/MTs di Tarbiyah Pasia, Rabu (11/4) . (Humas)

0 komentar

Posting Komentar