Gerakan Magrib Mengaji

Kementerian Agama Kab.Agam kini menggalakkan Gerakan Maghrib Mengaji. Gerakan ini intinya mendorong orang tua mengajak anaknya sholat maghrib berjamaah yang diteruskan dengan mengaji. Baik di rumah maupun di Taman Pendidikan Alquran (TPA) dan TK Al-Quran.

Shalat Berjamaah

“Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan berwudhu’ untuk shalat lima waktu (secara berjama’ah di masjid), maka pahalanya seperti pahala orang berhaji yang memakai kain ihram.” (HR. Abu Dawud no. 554, dan di hasankan oleh Asy Syaikh Al Albani)

Ikhlas Berzakat

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (Al Baqarah : 277)

Thaharah Masjid

“Tidakkah aku tunjukkan kepadamu tentang amal yang menghapus kesalahan dan meninggikan kedudukan?” Mereka menjawab, “Mau, ya Rasulullah.” Nabi saw. bersabda, “Menyempurnakan wudhu dalam kondisi yang tidak menyenangkan, memperbanyak langkah ke masjid, menunggu shalat setelah shalat. Itulah ribath, itulah ribath, itulah ribath.” (Malik, Muslim, At Tirmidzi, dan An-Nasa’i)

WC Bersih

Gerakan WC Bersih adalah suatu gerakan yang menuju umat yang sehat, dan sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam menanggulangi penyakit akibat dari ketidak bersihan.

Selasa, 17 April 2012

Monitoring Terpadu UN SLTA Sekda, Kadispora & Kakankemenag Kab.Agam


Sebanyak 4860 siswa kelas XII Kabupaten agam mengikuti Ujian Nasional tingkat SLTA senin (16/4) sampai Kamis (19/4). 

Dari jumlah 4.860 siswa tersebut terdiri dari 2.939  siswa SMA, 840  siswa Madrasah Aliyah (MA) dan 1081 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Untuk siswa SMK sudah mengelar ujian pratek, MA juga sudah melakukan ujian keagaman (UAMBN) beberapa waktu lalu, sedangkan untuk UN akan digelar serentak. 

Ada enam mata pelajaran yang akan di ujikan yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisikia, Kimia dan Biologi untuk siswa jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Sedangkan untuk siswa jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) mata pelajaran yang akan diujikan yaitu, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Giografi, Sosiologi dan Ekonomi.

Untuk ujian pertama akan diujikan bidang studi Bahasa Indonesia, sedangkan untuk hari kedua untuk jurusan IPA mata pelajaran Bahasa Inggris dan Fisika sedangkan untuk IPS Bahasa Inggris dan Ekonomi, pada hari ketiga mata ujian Matematika dan untuk hari keempat untuk jurusan IPA Kimia dan Biologi sedangkan untuk jurusan IPS Sosiologi dan Geografi.

Sekda Agam Syafirman, SH yang didampingi kepala Dispora Erwin Umar, M.Pd, Kepala Kankemenag Drs. H. Asra Faber, MM, Kabag Humas Monisfar, S.Sos optimis para siswa yang sedang melakukan ujian akan melahirkan lulusan berkualitas serta kuantitas baik, sama berharap jangan ada para siswa yang gagal, amat disayangkan mereka sudah berjuang selama tiga tahun.

Kadispora Erwin Umar mengatakan, kita telah berbagi tugas, bagi siswa yang sakit, diharapkan sekolah menagih bukti fisik dari orang tua/wali siswa bersangkutan. Untuk susulan satu minggu kedepan pengawas mendatangi tempat siswa dirawat untuk mengikuti ujian. 

Jangan jadikan ujian suatu hal yang menakutkan, materi ujian sudah disampaikan guru bidang studi dalam tatap muka sebelum diujikan. Ketelitian membaca soal, kesiapan menghadapi pada hari H salah satu kunci sukses menuju kualitas kelulusan. Para siswa tak akan mungkin berbuat kecurangan, tanpa ada celah dari aparatur yang hanya mendahulukan nama baik sekolah, kecamatan, kabupaten dan seterusnya.

Memperbaiki rasa cemas yang panjang saat UN, terlebih dahulu diperbaiki citra dan secara tulus para pengemban amanah baik pelaksana UN dari pusat sampai ke daerah jangan beri peluang membocorkan jawan, serta kecurangan lainnya, jelas Asra Faber saat Coashing pengawas UN tingkat SLTA/MA/SMK di SMAN 1 Tilatang Kamang dan tingkat SLTP/MTs di Tarbiyah Pasia, Rabu (11/4) . (Humas)

Senin, 09 April 2012

Bupati Agam Indra Catri sehari di Madrasah dan Pondok

Pondok Pesantren dan Madrasah bukan sarana pendidikan formal yang hanya dipandang sebelah mata apalagi dianggap sebagai hasil buangan dari sekolah umum. Namun pendidikan agama mampu berbicara ditingkat nasional dalam berbagai bidang studi umum seperti IPA, IPS malah tidak sedikit yang diterima melanjutkan keperguruan tinggi ternama di Indonesia dan Luar Negeri.

Kabupaten agam sebagai basis para tokoh agama, berharap banyak pada pengelola pondok pesantren, Madrasah negeri maupun swasta yang ada lebih serius lagi dalam mengelola serta meningkatkan mutu tamatan. Fasilitas yang memungkinkan sudah saatnya di kabupaten Agam ada Madrasah model. Disamping itu program keagaaman juga disandingkan dengan extra kurikuler bela diri.

Hal itu disampaikan Bupati agam Indra Catri dalam acara seharian di pondok dan Madrasah kabupaten Agam dalam rangka monitoring UAMBN MA yang mengunjungi MAN Kubang Putih, Ponpes Diniyah Pasia, MTsN IV Angkek Canduang dan Thawalib Parabek yang didampingi oleh Kabag Humas Pemda Agam Monisfar, S.Sos, Kakankemenag Agam Drs H. Asra Faber, MM, Ketua Dewan Pendidikan Agam, Drs. H. Khairul Huda dan ketua Pengawas PAI Kankemenag Agam H. Paruhum Nasution, S.Ag, beberapa hari lalu.

Untuk mencapai menjadi orang baik, harus berilmu pengetahun, beramal sholeh dan berbuat selalu yang baik. Sarana untuk mencapai itu banyak terdapat pada Madrasah dan pondok, melalui kerjasama dengan pemerintah, orang tua dan pengelola prestasi dapat diraiah. Bentuk dukungan pemerintah dibuktikan Bupati Indra Catri sebagai donatur tetap dalam program pengkaderan imam khatib dari utusan kecamatan se Agam dilaksanakan oleh Ponpes Diniyah Pasia dan gerakan one day one ayat (satu hari satu ayat) bantuan tunai yang diberikan pada 2 orang siswa MTsN IV Angkek Canduang penghapal 1 juz.

Kepala kantor kementerian agama Kabupaten Agam Drs. H. Asra Faber, MM menyambut baik segala program yang dirancang Pemerintah melalui pendidikan keagamaan, apabila kinerja sungguh, ikhlas sesuai tupoksi, prestasi dan pengembangan karier dan propesi akan terangkat secara tiba-tiba. Utamakan mutu dan pelayanan, biaya mahal, lokasi jauh tidak dipermasalahkan konsumen untuk mendapatkan pendidikan. Pada tahun pelajaran ini 1.157 orang siswa/santri dari 28 Madrasah dan Pondok yang ikut UAMBN, dengan berbagai prestasi program inti maupun extra kurikuler serta pelayanan dan mutu lebih baik, akan merangsang minat tamatan sekolah dasar melanjutkan pada sekolah agama pada tahun pelajaran 2012/2013.

Bagi pelaksana kegiatan pendidikan dan pelayanan masyarakat dijajaran kementerian agama, ikuti aturan,jadikan kerja ladang amal dukung secara penuh bentuk program pemerintah. Jadikan momen sehari Bupati melakukan kunjungan ke madrasah dan pondok pesantren pemicu kerja keras kerja cerdas kerja ikhlas cepat tepat dan bersahabat, disamping menamkan nilai plus dalam artian Madrasah dan pondok sekolah umum (SD,SMP dan SMA) plus, tambah Asra Faber. (Syafrizal)

KPN Kemenag (Kokarda) Payung Bagi Jajarannya.

Koperasi dilingkungan kantor pemerintah hendaknya dapat dijadikan sebagai payung bagi PNS dan keluarganya. Disamping bergerak dalam kegiatan simpan pinjam, usaha warung serba ada (waserda) dapat meringankan kebutuhan keluarga PNS dilingkungannya. Banyak keringanan dan keuntungan dapat dinikmati oleh anggota koperasi, disamping tidak perlu jaminan juga laba/keuntungan dan hak bicara sama dalam Rapat Tahunan Anggota (RAT). Besarkan koperasi, usahakan tidak mencari manfaat pada tempat lain.

Demikian disampaikan Kepala Kankemenag Kabupaten Agam Drs. H. Asra Faber, MM beberapa hari lalu di lubuk basung.

Sebanyak delapan koperasi dilingkungan Kantor Kementerian Agama dan 272 koperasi berbadan hukum (BH) di Kabupaten Agam, koperasi pegawai negeri Kokarda Kantor kementerian Agama Kabupaten Agam, tergolong koperasi sehat dan lebih cepat dari batas waktu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-27 tahun ini.

Dengan label sehat dan maju, diharapkan pada anggota tidak berpindah kelain hati dari koperasi untuk mengurangi masalah keuangan, kata Fitnawati, S.Pd dari Dinas Koperasi, Perindustrian Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Agam.

Ketua Kokarda Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam dalam laporannya mengatakan, Kokarda yang lebih menomor satukan usaha simpan pinjam yang sangat banyak manfaatnya bagi anggota, pada tutup buku 2011 merealisasikan pinjaman sebesar Rp. 1.398.500.000,- SHU akhir tahun sebesar Rp. 111.372.091,- dengan jumlah anggota 273 orang yang terdiri dari pegawai Kantor Kemenag 122 orang, guru pada Kankemenag 68 orang, guru MIN, MTsN dan MAN dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam sebanyak 83 orang.

Pada tahun tahun 2012 ini akan direncanakan sistem komputerisasi pembukuan secara bertahap, melanjutkan pemberian Reward bagi anak anggota yang berprestasi 1 s.d 3 jenjang SD/MIN s.d SLTA/MAN jika dana koperasi memungkinkan juga akan dilanjutkan pada tingkat perguruan tinggi. Dari hasil musyawarah anggota juga direalisasikan beberapa peningkatan-peningkatan antara lain besar pinjaman maksimum, simpanan wajib anggota, honor pengurus, honor Badan Pengawas serta honor karyawan besarnya tidak lebih dari 25%, jelas Ahmad Yusrin. (Syafrizal)

Mulai Dari Pribadi, Melalui Pendidikan Program Keagamaan Akan Sukses

Drs.H.Asra Faber, MM. Tanamkan sikap positif thinking atau berprasangka baik, buang sejauh mungkin negative thinking atau prasangka buruk dalam menjalankan tugas sebagai pelayan. Pelayanan yang baik akan membawa dampak positif dalam berkinerja sebagai Pegawai Negeri Sipil yang telah digariskan dalam aturan. Keberhasilan seorang pelayan masyarakat diukur dari mampu atau tidak menjalankan Tugas dan Fungsi (Tupoksi) serta asumsi baik buruk yang diterima dari penerima pelayanan.

Lima Agenda Kementerian Agama Kabupaten Agam Kedepan antara lain: 
  1. Membangun citra aparatur yang paham akan Tugas dan Fungsi (Tupoksi), disiplin, memberikan contoh yang baik, tidak mudah dihasut serta berbuat fitnah dan kordinatih (tidak bertindak/mengambil ketusan sendiri
  2. Membangun citra lembaga, Kantor Kementerian Agama dijadikan lembaga yang dihormati terlindung dari tuduhan, fitnahan sebelum ada hasil serta bukti yang jelas, pelayanan disajikan secara maximal dengan mudah, cepat, tidak berbeli-belit serta lembaga dan layanan bersih indah dan menyejukkan.
  3. Pelayanan memenuhi Standar Operasional Pelayanan (SOP), diharapkan pelayanan yang tepat, cepat dan murah, tidak mengecewakan sebab masyarakat Agam domisilinya beragam dan memakan waktu dan biaya dari berbagai kecamatan jauh dari kota kabupaten seperti Palupuh, Baso, Candung, Malalak dan beberapa kecamatan lain dibagian timur. Membiasakan pelayanan yang menjadi penyejuk, senang bagi masyarakat dimulai dari sapa salam dan senyum tepat sasaran.
  4. Membantu tugas Pemerintah Daerah dalam menyukseskan Program Keagamaan antara lain Visi Agam Mandiri Berprestasi yang Madani, gerakan magrib mengaji, meramaikan masjid, gerakan thaharah masjid, wc bersih, ikhlas membayar zakat, didikan subuh serta remaja mesjid dimulai dari keluarga atau rumah tangga jajaran pegawai kantor kementerian agama.
  5. Membangun kemitraan, internal kantor kementerian agama terdiri dari jajaranan kantor (Kasubbag, Kasi dan Penyelenggara), Kepala KUA Kecamatan, Penghulu, Penyuluh, Kepala Madrasah, Pengawas Pendidikan, External Pemerintah Daerah (Dinas Instansi/Badan/Kantor), para tokoh-tokoh kabupaten agam dari berbagai profesi, para senior atau mantan pejabat dari jajaran kantor kementerian agama kabupaten Agam.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kememterian Agama Kabupaten Agam Drs. H Asra Faber, MM dalam bincang-bincang dengan kontributor PAB, selasa lalu diruang kerja Lubuk Basung.

Untuk mewujudkan segala program, sangat dibutuhkan kebersamaan, saling bertanggung jawab, disiplin, tidak berkaca pada negatif rekan sekerja, lebih diutamakan menginstropeksi diri dari pada melihat serta membaca kesalahan orang lain. Aturan yang sudah ada untuk dilaksanakan dalam melaksanakan rencana kerja bukan dilanggar sekehendak hati, amat beruntung dan mulia pekerjaan pegawai negeri, sungguh tidak syukur nikmatlah para PNS yang tidak melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pendidikan Faktor Pendukung 

Kegiatan keagamaan akan sukses lewat pendidikan, salah satu bentuk antara lain, pembinaan keluarga sakinah, kegiatan mengimarahkan mesjid dan lainnya akan berhasil melalui pendidikan. Kurang lebih 18 tahun sebagai pelayan masyarakat dalam bidang keagamaan, saat menjabat di kota Padang Panjang kurang lebih 4 tahunlah pola pikir kemajuan keagamaan akan sukses melalui pendidikan.

Hal itu telah diulas secara panjang lebar saat pisah sambut 6 maret 2012 di MTsN 1 lubuk basung dihadapan Bupati Agam Indra Catri, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Drs. H Ismail Usman, para sesepuh Kepala Kadepag Agam, Para SKPD Kabupaten Agam para undangan dari jajaran Kemenag Agam, Kemenag kota Padang dan Padang Panjang, jelas Asra Faber. (Syafrizal)

Senin, 02 April 2012

Pelantikan P3N oleh Kakankemenag Kab.Agam

Sebanyak 25 orang Pembantu Petugas Pencatat Nikah (P3N) Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan se Kabupaten Agam dilantik dan dibekali dengan tugas serta fungsinya di kecamatan, beberapa hari lalu di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam belakang balok. Kepala Kankemenag Kabupaten Agam Drs. H. Asra Faber, MM sebelum membacakan teks pelantikan mengatakan, Apakah saudara-saudara akan benar dilantik..? dengan beban tugas yang berat ini..?  
           
P3N adalah orang-orang pilihan, yang telah melalui beberapa tahapan penyeleksian mulai dari kecamatan, kabupaten dan propinsi. Sasaran utamanya adalah mempermudah pelayanan Nikah Rujuk (NR), disamping itu P3N juga mampu sebagai perpanjangan tangan Kepala KUA kecamatan dalam tugas-tugas keagamaan seperti pembinaan keluarga sakinah, program keagaaman lainnya. P3N juga turut serta mensukseskan program yang disampaikan Pemerintah pusat/daerah melalui kantor kementerian agama, sejak dilantik P3N adalah keluarga kementerian agama, membuat suatu keputusan tanpa sepengetahuan atasan kepala KUA jangan dilakukan oleh P3N, disamping itu P3N yang dilantik ini bukan mewakili Nagari domisili melainkan wakil atau duta kecamatan tambah Asra Faber.
Kementerian agama dimata pemerintah daerah salah satu lembaga yang sangat terhormat, dengan bergulirnya berbagai program berbasis keagamaan di kabupaten yang dirancang sekaligus secara bersama memasyarakatkan program tersebut. Untuk mempertahankan hal itu mari secara bersama jajaran kementerian agama membangun citra lembaga (Korp Kementerian Agama), membangun citra aparatur berorientasi tugas dan amal, membangun citra pelayanan (cepat, tepat dan bersahabat), mendukung Visi Kabupaten Agam (Mandiri Berprestasi yang Madani) yang sinergis dengan Visi Kementerian Agama serta membangun kemitraan.

Mengutip ucapan Bupati Agam Indra Catri, Kakankemenag  Asra Faber berharap, Agam kaya dengan para tokoh agama, kaya prestasi, kembali mempertahankan nama baik itu jajaran kementerian agama harus siap menerima tantangan kedepan. Lewat program satu hari satu ayat (One Day One Ayat) pelajar dan PNS serta shalat Zhuhur berjamaah di kantor-kantor dan Madrasah-madrasah bisa dimulai ujar Asra Faber dihadapan para KUA dan staf, Para Penyuluh, para Penghulu, para pengawas, para kepala Madrasah dan pondok se kabupaten agam dalam acara silaturrahmi dan berbagi informasi tersebut.
Dalam laporannya Kasi Urusan Agama Islam (Urais) Drs. H. Tamrin, M.Ag mengatakan, ada beberapa tugas perpanjangan tangan kepala KUA Kecamatan yang akan dilaksanakan oleh P3N nantinya antara lain, bidang kepenghuluan (Nikah dan Rujuk). P3N diwilayah kerjanya (Kecamatan) harus waspada dengan beberapa faktor penyebab keluarga tidak sakinah, antara lain nikah dibawah umur, nikah tidak tercatat, kekerasan dalam rumah tangga, nikah tidah sah menurut agama (Wali dan 2 orang saksi). Kemitraan umat, diwilayah kecamatan ada saja persoalan umat baik antar maupun se agama, peranan P3N untuk menyikapi persoalan itu dengan hati ibarat menyelesaikan rabut dengan tepung. Urusan ibadah sosial, P3N turut serta menyelesaikan apakah dalam bentuk penyuburan Zakat, serta kegiatan sosial lainnya dan tidak ketinggalan urusan produk halal, peranan P3N untuk menyikapi segala bentuk usaha rumah tangga di kecamatan jenis usaha untuk dikonsumsi atau diperdagangkan.
Untuk tugas-tugas itu, sangat diharapkan pada P3N jalani dengan ikhlas dan sungguh jangan lihat nilai materilnya namun lebih diutamakan nilai ibadah dan kemaslahatan umat. Segala persoalan sering berkoordinasi dengan atasan (kepala KUA), amat hati-hati dengan uang faktor sorotan utama masyarakat di KUA kecamatan, tambah Tamrin.

Pelantikan dan pembekalan P3N dilanjutkan dengan acara silturrahmi dan berbagi informasi juga dihadiri oleh Kasi Penamas Edi Zalman, S.Ag, Kasi Mapenda Edi Oktafiandi, S.Ag dan Kasi Pekapontren Drs. Damniryus. (Syafrizal-Humas)
Foto Bersama, Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Agam Drs. H. Asra Faber, MM 
diapit kasi Urais Drs.H Tamrin, M.Ag dan Kasi Penamas Edi Zalman, S.Ag 
foto bersama Kepala KUA Kecamatan dan P3N yang baru dilantik 
(Foto. Syafrizal)